Tiga Manfaat Menabung yang Tidak Anda Ketahui

(Last Updated On: 25/10/2017)

Jakarta – Menabung, katanya sudah tidak lagi memberikan manfaat besar untuk keuangan seseorang. Dengan menabung, bunga yang didapatkan tidak akan bisa menutupi kenaikan harga barang-barang yang diinginkan. Menabung juga tidak membuat seseorang menjadi kaya, jangankan membuat seseorang menjadi kaya, uang yang disimpan di dalam tabungan akan tergerus dengan biaya administrasi yang beragam jenisnya.

Maka tidak heran, bila dahulu kala orang memilih menabung untuk bisa membeli barang-barang yang diinginkan, saat ini orang lebih memilih untuk berutang untuk dapat membeli sebuah barang. Contoh mudah, dahulu kala orang lebih memilih untuk menabung terlebih dahulu untuk dapat membeli sebuah gawai, saat ini orang-orang lebih memilih untuk berutang dengan kartu kredit untuk dapat memiliki gawai baru.

Biasanya, orang memilih untuk berutang daripada menabung untuk mendapatkan sesuatu dikarenakan orang tersebut sudah tidak sabar ingin segera mengikuti tren yang ada; merasa rugi dengan waktu yang harus dihabiskan untuk menunggu dan merasa bila dana sudah terkumpul maka tren akan berubah; dan terakhir, memiliki cukup dana namun lebih memilih cicilan 0% daripada dana yang dimiliki per bulan tergerus biaya administrasi yang cukup banyak dan beragam tadi.

Lalu, apakah dengan contoh tersebut, di mana ditemukan bahwa membeli sebuah gawai baru dengan harga Rp 12.000.000 dan menyicilnya 12 kali dengan cicilan 0% per bulan lebih efektif daripada menabung Rp 1.000.000 per bulan dikurangi administrasi bulanan yang menjadikannya tidak Rp 12.000.000 pada bulan ke dua belas menjadikan aktivitas menabung menjadi tidak diperlukan lagi? Jawabannya, tidak juga.

Sekilas, memang terlihat bahwa menabung bukan suatu aktifitas yang efektif. Namun, bukan berarti menabung sudah tidak ada lagi manfaatnya. Sehingga, bila anda merasa akan meninggalkan aktivitas menabung, atau anda telah meninggalkan aktivitas menabung, segera ubah kebiasaan anda! Kenapa? Karena menabung memiliki beberapa manfaat yang (bisa jadi) tidak anda ketahui sebelumnya. Berikut beberapa manfaat menabung bagi keuangan anda.

1. Menabung akan meningkatkan likuiditas aset anda
Anggaplah begini, anda adalah orang tua dari anak yang akan masuk sekolah dan harus segera melunasi biaya sekolahnya. Saat ini anda memiliki aset yang cukup banyak namun dalam bentuk rumah dan tanah. Dengan waktu yang semakin sempit, apa yang akan anda lakukan? Menjual salah satu properti anda dengan harga murah? Atau menggadaikannya? Padahal mungkin biaya masuk sekolah anak anda hanya 1/3 dari harga properti terkecil yang anda miliki.

Bayangkan bila anda memiliki tabungan. anda tidak perlu menjual salah satu properti anda dengan harga yang murah atau menggadaikannya. Dengan memiliki tabungan, apalagi besarannya memenuhi besaran aset likuid yang sesuai dengan anjuran para perencana keuangan, aset anda akan lebih likuid dan aset-aset anda yang berupa properti akan lebih terjaga dari pencairan mendadak yang akan menggerus nilai jualnya.

2. Menabung dan memiliki tabungan akan membantu anda dalam kondisi darurat
Para perencana keuangan selalu menyarankan untuk memiliki sejumlah dana yang dapat digunakan ketika menghadapi kondisi darurat. Dana ini biasanya disebut ‘dana darurat’ yang hanya digunakan ketika seseorang menghadapi kondisi-kondisi seperti kecelakaan, masuk rumah sakit, ada anggota keluarga yang meninggal dan kondisi sejenis yang lainnya. Dengan memiliki tabungan, maka anda dengan tidak sengaja memiliki ‘dana darurat’ ini.

Mungkin beberapa dari anda menilai bahwa dana darurat ini tidak penting karena saat ini bila masuk rumah sakit kan sudah ada BPJS atau asuransi kantor, kalau butuh apa-apa kan bisa pakai kartu kredit? Semua itu benar. Tapi bagaimana bila asuransi dan kartu kredit anda ditolak? Tetap uang cash yang akan mengambil peran utama dalam hal ini. Maka menabunglah dan cukupkan dana darurat anda sebesar yang disarankan oleh para perencana keuangan.

3. Efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek.
Bila selama ini anda bingung apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam waktu satu tahun ke depan, menabung untuk mencapai tujuan keuangan tersebut bisa jadi jawabannya. Bila anda memiliki rencana untuk liburan, membeli gawai baru, membeli kendaraan baru, atau mengumpulkan uang sekolah anak anda dan semua itu ingin anda capai kurang dari satu tahun, menabunglah!

Misalnya, anda ingin mengumpulkan dana untuk sekolah anak anda di tahun depan di mana anda membutuhkan dana sebesar Rp 24.000.000 dan saat ini anda sudah memiliki setengahnya yaitu Rp 12.000.000. Pilihannya biasanya ada dua, menabung sisanya sebesar Rp 1.000.000 per bulan atau menginvestasikan dana yang dimiliki dan berharap atas bunga yang dihasilkan.

Bila anda dihadapkan dalam kondisi seperti contoh di atas di mana anda membutuhkan dana sebesar Rp 12.000.000 dan ada pihak yang menawarkan kepada anda akan memberikan return yang menghasilkan Rp 12.000.000 di tahun depan maka anda harus waspada. Artinya, pihak tersebut menawarkan anda sebuah investasi yang akan memberikan return 100% per tahun! Terlalu bagus untuk menjadi sebuah kenyataan. Nah, jangan sampai kejeblos apalagi masuk ke investasi abal-abal.

Betul memang, menabung tidak akan menghasilkan ‘return’ yang besar bagi anda, tapi juga harus anda ingat bahwa menabung juga tidak akan memberikan risiko yang besar bagi anda. Maka, semua kembali kepada anda, apakah anda menginginkan hasil yang besar tapi dana yang anda kumpulkan terancam ‘hilang’ dengan risiko investasi, atau anda cukup dengan sejumlah dana yang berhasil anda kumpulkan dan memaksimalkan dana tersebut untuk tujuan keuangan jangka pendek yang anda miliki? Apapun pilihan anda, itu terserah kepada anda.

(Sumber : detikfinance.com)